Pilot Citilink yang Diduga Mabuk akan Dipanggil Perusahaan

Siswanto Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2016 | 16:15 WIB
Pilot Citilink yang Diduga Mabuk akan Dipanggil Perusahaan
Pesawat terbang Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (27/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan penerbangan Citilink akan memanggil captain pilot yang sebelumnya bicara tak jelas dan disangka mabuk oleh penumpang saat akan menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan QG 800 jurusan Surabaya-Jakarta, Rabu, 28 Desember 2016.

"Manajemen Citilink akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalani pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar di Jakarta, dikutip dari Antara.

Benny menambahkan kasus tersebut akan ditelusuri, termasuk rekam jejak dan rekam medis pilot.

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam pemeriksaan awal, seperti tes urine dan fisik, hasilnya dinyatakan negatif. Dengan kata lain, sangkaan mabuk itu tidak benar.

Menurut Benny pilot berbicara tidak jelas saat melakukan sambutan atau welcome announcement terjadi karena pilot menyadari tindakannya yang tidak profesional karena datang terlambat.

Melihat kondisi tersebut dan untuk menjaga agar tidak terjadi keterlambatan panjang dalam musim ramai atau peak season, Citilink kemudian memutuskan untuk mengganti pilot tadi.

Benny mengakui ketika itu terjadi keterlambatan penerbangan atau delay QG 800 Citilink Indonesia rute Surabaya-Jakarta selama 65 menit yang dijadwalkan berangkat 05.15 WIB diundur menjadi pukul 06.20 WIB.

Penerbangan kembali dijalankan pada pukul 06.20 WIB beserta seluruh kru yang bertugas saat ini telah mendarat dengan selamat di Jakarta.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh penumpang penerbangan Citilink Indonesia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI