Suara.com - Zanette Kalila Azaria (13) ikut menghadiri acara pemakaman ayahanda, Dodi Triono, dan kedua saudaranya: Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang ini.
Zanette adalah satu dari lima saksi kunci kasus pembunuhan sadis di rumahnya, Pulomas Utara, Jakarta Timur.
Di pemakaman, Zanette mengenakan kaos lengan panjang warna merah muda. Dia berdiri di didampingi beberapa perawat rumah sakit.
Telapak tangan sebelah kanan Zanette terlihat dibalut perban. Dia terlihat tabah di dekat makam ayah dan dua saudaranya.
Beberapakali, dia terlihat batuk-batuk. Salah seorang kerabat kemudian menawarkan minuman kepada Zanette.
Sebelum datang ke tempat pemakaman, Zanette dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas. Dia dirawat di sana bersama empat korban lain yang selamat.
Saat ini proses pemakaman Dodi sudah selesai. Mantan istri Dodi juga ikut datang ke sana. Mewakili Dodi, dia menyampaikan permohonan bila selama hidup melakukan kesalahan.
Meski proses pemakaman sudah selesai, saat ini, sebagian besar keluarga almarhum masih bertahan di tempat pemakaman.
Isak tangis terdengar. Dari deretan kursi, beberapa orang melantunkan doa-doa.
Sementara jenazah tiga korban pembunuhan yang lainnya, Sugiyanto dan Tasrok dipulangkan ke kampung halaman mereka. Sugiyanto dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan Tasrok akan dikubur di Purbalingga. Mereka adalah supir.
Kemudian jenazah Amalia Calista Putri Pahlevi (teman anak Dodi) dimakamkan di TPU Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dodi ditemukan tak bernyawa bersama lima korban yang lain di satu kamar mandi rumahnya, Selasa (27/12/2016) pagi.
Di lokasi yang sama, juga ditemukan lima orang yang masih hidup yaitu Emi (41), Zanette, Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Mereka disekap di dalam kamar mandi sejak Senin (26/12/2016).
Sampai saat ini, motif pembunuhan sadis tersebut belum terungkap.
Pagi tadi, manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno menyampaikan duka cita atas kejadian tragis yang dialami keluarga Dodi.
Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno melalui keterangan tertulis kepada wartawan mengakui kalau Dodi merupakan mitra kerja lama mereka. Dodi berencana mengembangkan lagi sebagian kawasan Gelora Bung Karno.
Tetapi, Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno menekankan pekerjaan Dodi tidak terkait secara langsung dengan proyek renovasi stadion dalam rangka persiapan Asian Games 2018.
"Sepanjang yang kami ketahui, almarhum tak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," demikian pernyataan tertulis Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno.
Pernyataan tersebut untuk menanggapi informasi yang sebelumnya beredar di media massa. Media massa mengutip pernyataan adik ipar Dodi, Dewi, yang menyebutkan bahwa Dodi memenangkan tender tender proyek di Gelora Bung Karno.