Kemudian jenazah Amalia Calista Putri Pahlevi (teman anak Dodi) dimakamkan di TPU Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dodi ditemukan tak bernyawa bersama lima korban yang lain di satu kamar mandi rumahnya, Selasa (27/12/2016) pagi.
Di lokasi yang sama, juga ditemukan lima orang yang masih hidup yaitu Emi (41), Zanette, Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Mereka disekap di dalam kamar mandi sejak Senin (26/12/2016).
Sampai saat ini, motif pembunuhan sadis tersebut belum terungkap.
Pagi tadi, manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno menyampaikan duka cita atas kejadian tragis yang dialami keluarga Dodi.
Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno melalui keterangan tertulis kepada wartawan mengakui kalau Dodi merupakan mitra kerja lama mereka. Dodi berencana mengembangkan lagi sebagian kawasan Gelora Bung Karno.
Tetapi, Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno menekankan pekerjaan Dodi tidak terkait secara langsung dengan proyek renovasi stadion dalam rangka persiapan Asian Games 2018.
"Sepanjang yang kami ketahui, almarhum tak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," demikian pernyataan tertulis Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno.
Pernyataan tersebut untuk menanggapi informasi yang sebelumnya beredar di media massa. Media massa mengutip pernyataan adik ipar Dodi, Dewi, yang menyebutkan bahwa Dodi memenangkan tender tender proyek di Gelora Bung Karno.