Saat ini tengah berlangsung proses pemakaman Dodi Triono dan dua putrinya: Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Liang pemakaman mereka posisinya berderet.
Sekitar jam 11.00 WIB, satu persatu jenazah diturunkan ke liang lahat. Pertamakali jenazah Gemma yang diturunkan, kemudian jenazah Dodi, lalu jenazah Diona.
Suasana haru terasa sekali di lokasi pemakaman. Sebagian anggota keluarga Dodi menangis. Bahkan, ada seorang anak perempuan yang histeris.
Sebagian anggota keluarga dan teman-teman korban terlihat berdoa.
Prosesi pemakaman dihadiri puluhan orang anggota keluarga.
Sebelum pemakaman tadi, Rosyid yang merupakan penjaga makam dari keluarga Dodi, mengaku sangat kehilangan.
Menurut Rosyid, Dodi merupakan sosok orang baik.
"Yang saya tahu istri pertamanya memiliki tiga anak. Istri kedua juga tiga anak kalau yang ketiga saya belum tahu. Kasihan keluarga beliau," kata Rosyid di Tanah Kusir.
"Saya mengenal Dodi sekitar tahun 1987. Saya ditugasi oleh beliau untuk menjaga makam keluarganya ini," Rosyid menambahkan.
Suara.com - Dodi ditemukan tak bernyawa bersama lima korban yang lain di satu kamar mandi rumahnya, Selasa (27/12/2016) pagi. Kelima korban lain yaitu Diona, Dianita, Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir.
Di lokasi yang sama, juga ditemukan lima orang yang masih hidup yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Mereka disekap di dalam kamar mandi sejak Senin (26/12/2016).
Jenazah Sugiyanto dan Tasrok dipulangkan ke kampung halaman mereka. Yanto dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan Tasrok akan dikubur di Purbalingga.
Sementara jenazah Amalia Calista Putri Pahlevi dimakamkan di TPU Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. (Adie Prasetyo Nugraha)