Suara.com - Pengacara Dodi Triono, John Siregar mengunjungi kediaman kliennya yang tewas dalam pembunuhan sadis di Perumahan Pulo Mas Utara, Nomor 7, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.
Siregar mengatakan tidak menyangka apa yang dialami kliennya tersebut. Lanjut dia, semasa hidupnya selama dikenal, korban adalah sosok yang baik dan tidak memiliki musuh.
"Ini pasti ada sesuatu yang tidak beres. Dia orang baik. Tidak mungkin orang seperti Pak Dodi begitu mudahnya dihabisin. Ini sampai anak-anaknya (juga). Kan kasian ada teman anaknya juga itu. Kasian, saya tidak menyangka," kata John di lokasi.
Siregar semakin meyakini dengan dugaannya dengan tidak adanya ditemukan barang-barang berharga milik korban yang hilang dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Makin Malam, Makin Banyak Warga ke TKP Pembunuhan Sadis Pulomas
"Orang yang lihat pasti tahu, orang kampung sekalipun, kalau maling itu ada barang kita yang hilang. Inikan barang tidak ada yang hilang," ujar Siregar.
Siregar menambahkan untuk profesi pekerjaan kliennya sendiri merupakan seorang arsitek. Terakhir kali ketemu kliennya baru dua hari yang lalu.
"Dia konsultan arsitek. Saya juga terakhir ketemu tanggal 24 kemarin. Sudah lama, kangen-kangenan aja saya ketemu," ujar Siregar.
Selain itu, mengenai kliennya sebagai arsitek yang memimpin proyek pembangunan di Senayan, kata Siregar, dirinya tidak mengetahui soal tersebut.
"Nggak tahu masalah gituan ya (terkait proyek). Saya hanya mengurusi masalah keluarga yang saya bantuin, nggak ada urusan lain ya," tutur Siregar.
Baca Juga: Dikritik Lokasi Wisata Jakarta, Ahok Suruh Agus Lihat Monas
Seperti diberitakan sebelumnya, 11 orang disekap di kamar mandi rumah Dodi sejak Senin (26/12/2016) dan baru ditemukan pagi tadi. Enam orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.