Begini Kondisi Lima Korban Selamat dari Maut di Pulomas

Selasa, 27 Desember 2016 | 19:22 WIB
Begini Kondisi Lima Korban Selamat dari Maut di Pulomas
Rumah mewah tempat kejadian perkara pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijanto menjenguk lima korban selamat yang masih dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). Mereka adalah korban kekejaman yang terjadi di rumah Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Raya, nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung.
 
"Sampai saat ini kondisinya baik-baik saja. Sekarang nunggu mereka sehat dulu," kata Agung di Rumah Sakit Kartika.
 
Dia mengatakan semua korban yang selamat tidak mengalami luka serius.
 
"Nggak parah, cuma dia karena kondisinya agak psikisnya kurang," kata dia. "Kita nggak mau jelaskan secara rinci."
 
 
Mengenai motif kejadian tersebut, nanti akan dijelaskan setelah semua saksi dan korban diperiksa.
 
"Nanti ya, nanti karena kita saat ini (penyelidikan) belum maksimal, sementara masih dalam proses," kata dia.
 
Secara terpisah, warga bernama Lutfi mengaku tak habis pikir kenapa ada orang sesadis itu. Menyekap 11 orang di dalam kamar mandi.

Suara.com - Lutfi merupakan salah satu saksi mata yang ikut mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Lutfi melihat dengan mata kepala sendiri. Sebelas orang ditumpuk menjadi satu di dalam ruangan sempit.

Jika melihat kondisi, Lufti yakin pelaku kejahatan tersebut sudah merencanakan aksi dengan baik.

"Pelaku ini pinter, sampai recorder untuk CCTV diambil. Nggak ada di lokasi," kata Lutfi.

Baca Juga: Di Sinilah Sekeluarga Korban Pembunuhan Sadis Dimakamkan

Lufti juga ikut melihat kamar-kamar milik keluarga Dodi. Semua kamar, katanya, tidak ada yang diacak-acak pelaku.

Lufti mengatakan kamar-kamar dalam keadaan rapi.

"Nggak ada rusak," kata dia.

Lutfi tidak tahu apakah kasus ini motifnya perampokan atau motif yang lain.

"Nggak manusiawi, ditaruh 11 orang jadi satu. Entah dianiaya dulu baru meninggal di situ, saya nggak tahu," kata dia.

Baca Juga: Dari 31 Napi Lapas Banjarbaru yang Kabur, Tiga Masih Buron

Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16 tahun, anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI