Gus Dur Pembela Minoritas yang Ditindas

Selasa, 27 Desember 2016 | 18:22 WIB
Gus Dur Pembela Minoritas yang Ditindas
‎ Partai Kebangkitan Bangsa menggelar tahlil dan manaqib haul Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-7 di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (27/12/2016). (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menilai sosok Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid sebagai pembela kaum minoritas. Gus Dur tidak pernah menindas kaum minorits.

Hal itu dia katakan dalam acara Tahlil dan Manaqib Gus Dur Haul Ke-7 di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Gus Dur merupakan orang yang dikenal sebagai pembela masyarakat minoritas, terlebih ketika masyarakat minoritas itu sedang ditindas. Namun, dia menekankan, minoritas yang dibela Gus Dur bukanlah minoritas yang melakukan penindasan.

"Gus Dur itu pembela minoritas tapi minoritas yang ditindas, bukan minoritas yang menindas. Gusur sana, Gusur sini, nggak simpati sama rakyat, jadi harus segera diselesaikan," kata Rizal ‎dalam sambuitannya.

Gus Dur dalam merawat pluralisme begitu besar. Sehingga, dia berharap ‎Partai Kebangkitan Bangsa, sebagai partai yang pernah didirikan Gus Dur harus merebut hati rakyat untuk memperjuangkan ide dan gagasan yang diwariskan Gus Dur.

Baca Juga: Jika Masih Hidup, Gus Dur Paling Lantang Tantang Intoleransi

‎"Karena pikiran dan visi Gus Dur lebih besar dari soal lainnya. Karena seseorang yang diingat bukan cuma fisiknya tapi pemikirannya lebih lagi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI