Windy Lepas dari Maut di Rumah Mewah Pulomas, Baru Sebulan Kerja

Selasa, 27 Desember 2016 | 16:34 WIB
Windy Lepas dari Maut di Rumah Mewah Pulomas, Baru Sebulan Kerja
Rumah mewah tempat kejadian perkara pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Windy yang menjadi salah satu korban aksi sadis di rumah mewah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata baru satu bulan bekerja sebagai pengasuh anak.
 
"Jagain anak baru satu bulan," kata Khotijah, kakak Windy, usai menjenguk Windy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Selasa (27/12/2016).
 
Khotijah adalah orang yang memasukkan Windy sebagai pengasuh anak di rumah Dodi. Khotijah sendiri sudah lebih dulu bekerja sebagai asisten rumah tangga keluarga Dodi, tapi lain rumah.
 
Khotijah mengaku kaget dengan kejadian yang menimpa keluarga majikannya.
 
"Saya nggak tahu (kejadian) soalnya saya di rumah seberangnya," kata Khotijah.
 
Pagi tadi, sebelas orang di dalam rumah mewah nomor 7A ditemukan di dalam satu kamar kecil. Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.
 
Kemudian, lima ditemukan dalam keadaan hidup yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
 
Saat ini, Windy dan empat korban lainnya dirawat di rumah sakit.
 
Polisi belum dapat memastikan motif aksi yang menimpa keluarga Dodi. Dodi merupakan seorang arsitek. 
 
Pelaku diyakini telah merencanakan aksi. Mereka menghilangkan barang bukti penting. Di antaranya recorder CCTV sudah tak ditemukan lagi di tempatnya. 
 
 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI