Khotijah mengaku sudah punya firasat sebelum terjadi kasus pembunuhan di tempat kerja adiknya, Windy, di rumah mewah Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur. Enam orang meninggal dunia, termasuk majikan Windy. Lima orang lainnya, termasuk Windy luka-luka.
"Saya perasaan dari kemarin nggak enak, saya nyuruh yang kerja di sana, nyuruh nengokin ke situ," kata Khotijah usai menjenguk Windy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Windy merupakan pengasuh anak di rumah milik Dodi Triono. Sebelum kejadian, Khotijah menghubungi Windy, tetapi nomor teleponnya tidak bisa dikontak.
"Kenapa saya nelpon keponakan nggak aktif," kata dia.
Khotijah kemudian menghubungi beberapa pekerja di rumah Dodi, namun semuanya tidak aktif. Khotijah mengenal mereka karena dia juga bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Dodi, namun di rumah yang lain.
"Pak Yanto juga nggak aktif Saya telpon mas Karso nggak aktif, saya telpon Santi juga nggak aktif. Tadi sih kata santi telpon diambil semua," katanya.
Ternyata perasaan tak enak Khotijah menjadi kenyataan. Pagi tadi, sebelas orang di dalam rumah nomor 7A ditemukan di dalam satu kamar kecil. Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.
Kemudian, lima luka-luka yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
"Saya perasaan dari kemarin nggak enak, saya nyuruh yang kerja di sana, nyuruh nengokin ke situ," kata Khotijah usai menjenguk Windy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Windy merupakan pengasuh anak di rumah milik Dodi Triono. Sebelum kejadian, Khotijah menghubungi Windy, tetapi nomor teleponnya tidak bisa dikontak.
"Kenapa saya nelpon keponakan nggak aktif," kata dia.
Khotijah kemudian menghubungi beberapa pekerja di rumah Dodi, namun semuanya tidak aktif. Khotijah mengenal mereka karena dia juga bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Dodi, namun di rumah yang lain.
"Pak Yanto juga nggak aktif Saya telpon mas Karso nggak aktif, saya telpon Santi juga nggak aktif. Tadi sih kata santi telpon diambil semua," katanya.
Ternyata perasaan tak enak Khotijah menjadi kenyataan. Pagi tadi, sebelas orang di dalam rumah nomor 7A ditemukan di dalam satu kamar kecil. Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak ketiga Dodi), Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir.
Kemudian, lima luka-luka yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Saat ini, Windy dan empat korban lainnya dirawat di rumah sakit.
Belum diketahui motif aksi pembunuhan tersebut.
Belum diketahui motif aksi pembunuhan tersebut.