Suara.com - Bantuan logistik dari Indonesian Humanitarian Relief (IHR) yang disebut-sebut pimpinan salah satu aktivis islam di Indonesia, untuk warga Aleppo, Suriah diduga tidak tersalurkan dengan tepat. Beredar kabar di media sosial, bantuan malah diterima oleh kelompok teroris Jaysh Al-Islam atau organisasi sayap ISIS.
Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto yang dikonfirmasi mengaku telah mengetahui isu tersebut.
"Iya, itu ada di media sosial," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12/2016).
Lebih lanjut kata Rikwanto, Polri sedang menyelidiki kebenaran informasi yang telah beredar. "Kami sedang menyelidiki berita itu," ujarnya.
Rikwanto menambahkan, setiap donatur memang berhak memberikan bantuan ke Suriah yang hingga saat ini masih dilanda peperangan. Meski tak bisa melarang, dia menghimbau agar masyarakat hati-hati karena dikhwatirkan bantuan tak tepat sasaran.
"Hati-hati saja, jangan sampai maksud baik untuk memberikan bantuan disalahgunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Pastikan apakah bantuan itu sudah disalurkan secara benar," ujarnya.