Marah, Netanyahu Panggil Dubes AS

Madinah Suara.Com
Senin, 26 Desember 2016 | 16:20 WIB
Marah, Netanyahu Panggil Dubes AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, (2/2). (Reuters/Gali Tibbon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajak Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel membahas soal abstainnya AS dalam pemungutan suara bagi resolusi Dewan Keamanan PBB. Seperti diketahui, DK PBB memerintahkan penghentian pembangunan pemukiman di wilayah Palestina.

Secara terpisah, duta besar 10 negara lain juga dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Israel. Netanyahu mengeluarkan pernyataan keras kepada Washington atas pemungutan suara di PBB pada Jumat lalu.

Juru bicara Israel tak memberikan penjelasan saat Netanyahu bertemu dengan Dubes AS Daniel Shapiro.

Resolusi penghentian pembangunan permukiman tersebut disetujui Negara Dewan Keamanan PBB AS memutuskan hubungan dengan sekutu dekatnya Israel, dan tidak menggunakan hak vetonya.

Baca Juga: Ahok Batal Diajak Bagikan Sapu Ijuk karena Persiapan Sidang

Netanyahu secara pribadi menunjukkan kemarahannya dengan mengulang sidang kabinet mingguan pada Jumat. Dia menmyatakan pemerintahan Presiden AS Barack Obama bersekongkol dengan Palestina untuk mendukung resolusi tersebut. Namun, tuduhan tersebut ditolak Geudng Putih.

"Menurut informasi yang kami peroleh, kami tidak meragukan pemerintahan Obama memprakarsai itu, membelanya, menyusun kata dan menuntut diloloskan," kata Netanyahu dalam sambutan di depan kabinet.

Pasca resolusi DK PBB, Netanyahu kepada sejumlah menteri kabinetnya untuk tidak melakukan perjalanan atau menggelar pertemuan resmi ke sejumlah negara yang mendukung resolusi tersebut.

Sebanyak 10 dari 14 negara memilih resolusi tersebut dan beberapa negara yang memiliki kedutaan di Israel, seperti, Inggris, China, Rusia, Prancis, Mesir, Jepang, Uruguay, Spanyol, Ukraina, dan Selandia Baru dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Dalam sidang kabinet mingguan, Minggu (25/12), Netanyahu menjelaskan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat Israel dan Presiden terpilih AS Donald Trump berhasil menekan Mesir untuk tidak melanjutkan resolusi anti-pembangunan permukiman di Palestina.

Baca Juga: 3 WNI yang Ingin Gabung ke ISIS Tak Saling Kenal

Resolusi itu diajukan ulang sehari berikutnya oleh Selandia Baru, Senegal, Venezuela, dan Malaysia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI