Suara.com - Sekitar seribu laskar Front Pembela Islam akan dikerahkan untuk aksi damai di luar tempat persidangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (27/12/2016). Mereka ingin mengawal pengadilan perkara dugaan penodaan agama yang dilakukan Ahok.
"Kami akan turun lebih banyak, di samping karena tempat lebih luas. Informasinya kan dipindah ke lokasi Kementan (Kementerian Pertanian). Jadi, insya Allah akan lebih banyak massa, besok," kata Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin kepada Suara.com, Senin (26/12/2016).
Novel yang juga menjabat wakil ketua Advokat Cinta Tanah Air menambahkan tidak laskar FPI turun ke jalan karena sebagian bekerja di tempat kerja masing-masing.
"Kami tetap rolling," kata dia.
FPI akan mendatangkan armada berisi sound system untuk orasi.
"Sama seperti kemarin, dengan orasi-orasi untuk disampaikan ke pengadilan agar bertindak adil. Jangan takut intervensi cukong-cukong, komunis, dan tekanan asing. Tentu umat Islam akan melindungi," kata Novel.
Novel menyebut ada upaya sistematis untuk untuk membuat Ahok bebas dari jeratan hukum sehingga bisa kembali memimpin Ibu Kota Jakarta.
"Kan Ahok ini pintu gerbangnya. Sekarang ini pekerja dari Cina sudah berdatangan. Ahok ini ibarat sebagai garda terdepan untuk mereka," katanya.
Novel mengatakan sudah mengendus upaya-upaya di belakang Ahok sehingga dia tidak ditahan.
"Kalau Ahok masuk penjara, ini kiamat buat mereka," kata Novel. Mereka yang dimaksud Novel, antara lain para konglomerat.