Jemaat GKI Yasmin dan Filadelfia Nekat Natalan di Depan Istana

Minggu, 25 Desember 2016 | 16:04 WIB
Jemaat GKI Yasmin dan Filadelfia Nekat Natalan di Depan Istana
Jemaat GKI Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dan HKBP Filadelfia, Bekasiā€Ž, melaksanakan ibadah Natal di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016). [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jemaat GKI Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dan HKBP Filadelfia, Bekasi‎, melaksanakan ibadah Natal di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016). Mereka kembali melaksanakan ibadah Natal dengan beratapkan langit lantaran gereja mereka masih disegel pemerintah daerah.

Mereka berkumpul sejak sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, cuaca sangat panas. Ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, maupun anak-anak bergabung untuk merayakan Natal di seberang Istana Merdeka. Beberapa menit kemudian, hujan turun dengan deras.

Tapi, mereka tetap menjalankan ibadah Natal dengan khidmat. Walau memakai payung, sebagian dari pakaian mereka tetap basah.

Jemaat mendengarkan pendeta menyampaikan pesan-pesan Natal.

‎Di dekat mereka, terlihat sebuah pohon Natal setinggi dua meter yang dihiasi dengan tanaman dan buah-buahan. Mereka juga membawa sebuah bendera Merah Putih.

Di depan kerumunan warga terbentang spanduk besar bertuliskan Selamat Hari Natal, Dari Kami Yang Dilarang Ibadah Natal di Gereja Sendiri Yang Sah.

Polemik pendirian GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sudah berlangsung cukup lama. Gereja mereka disegel pemerintah setelah ada kelompok intoleran yang menolak.

Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo‎ dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak tinggal diam dan segera menyelesaikan masalah.

"‎Kami meminta pemerintah dapat segera mengintervensi permasalahan ini menyelesaikannya secara tuntas, agar kami dapat beribadah di gereja kami yang sah," kata Bona.

Ibadah Natal di seberang Istana Merdeka bukan kali ini saja dilangsungkan jemaat kedua gereja. Setiap tahun, mereka selalu menyampaikan aspirasi, namun pemerintah pusat belum juga bertindak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI