Suara.com - Setelah salah satu pilar Jembatan Cisomang, jalan tol Purbaleunyi, bergeser, jumlah kendaraan yang boleh melintasinya dikurangi. Pada waktu yang bersamaan, pengelola jalan tol memperbaikinya, antara lain perkuatan pondasi pilar.
Dampak munculnya masalah di Jembatan Cisomang berimbas pada moda transportasi kereta api ke arah Bandung, Jawa Barat.
Direktur Komersial dan TI PT. Kereta Api Indonesia M. Kuncoro Wibowo menjelaskan permintaan tiket rute Jakarta-Bandung meningkat.
"Hari ini saja, kami sudah tambah perjalanan Jakarta ke Bandung," kata Kuncoro dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, hari ini.
Kuncoro mengatakan KAI akan semaksimal mungkin untuk melayani permintaan konsumen, baik dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.
Sementara itu, sambil memperkuat pondasi Jembatan Cisomang, pengelola jalan tol untuk sementara ini melarang kendaraan jenis truk melewatinya. Hanya kendaraan kecil atau golongan 1 yang diizinkan.
Kemarin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Cisomang di KM 100.700 aman dilalui kendaraan golongan I.
"Jembatan ini aman dilalui kendaraan Golongan I. Kami harapkan masyarakat senantiasa mengikuti arahan petugas kepolisian," katanya.
Dia berharap agar tidak banyak terjadi antrean yang menyebabkan kendaraan berhenti di jembatan.
"Petugas kepolisian akan mengatur supaya kecepatan kendaraan tetap bisa 50 kilometer per jam sehingga tidak menambah beban jembatan. Kalau terjadi sesuatu yang akan membahayakan (keselamatan), saya bertanggung jawab untuk menutup (jembatan)" katanya.