Suara.com - Pihak keamanan Gereja Kritus Yesus, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara memperketat penjagaan ibadah Natal. Di gereja itu, Gubernur Non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beribadah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi menyusul adanya aksi pembubaran paksa acara Kebaktian Kebangunan Rohani Natal di Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung, Selasa (6/12/2016) lalu oleh kelompok intoleran.
"Memang kami lebih disiagakan saja, kami tidak mau kecolongan seperti kejadian di Sabuga, Bandung jemaat KKR itu," kata Kepala Keamanan GKY Pluit, Edieyanto di lokasi, Minggu (25/12/2016).
Menurutnya, pihaknya telah mengerahkan puluhan petugas keamanan untuk bisa menjaga proses kebaktian di gereja. Teknis pengamanan, kata dia pihak gereja juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami tidak mengerahkan banyak personel. Kemarin itu kan dari kita pamdal kan ada 20 orang, kita diperbantukan dari K9, sekitar lima orang dan kita koordinasi sama pihak polsek, polres dan polda setiap tahunnya," kata Edie.
Baca Juga: Seru dan Meriahnya Liburan Natal di Lippo Malls
Dia juga mengaju sejak kemarin, tidak ada bentuk ancaman yang bisa mengganggu kelancaran ibadah perayaan natal.
"Nggak ada, nggak ada. Bagus sekali. semua sudah mengerti," kata dia.
Pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama keluarga ikut melaksanakan ibadah kebaktian di GKY, Pluit. Keluarga Ahok yang turut hadir dalam kegiatan ibadah nasrani ini yakni istrinya, Veronica Tan, dan anak pertamanya, Nicholas Sean dan Ibunda Ahok, Buniarti Ningsih. Rencananya, sore nanti Ahok akan kembali mendatangi GKY Pluit untuk merayakan Natal.