Suara.com - Dalam konferensi pers Natal 2017 di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (25/12/2016), Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengingatkan saat ini kebhinnekaan Indonesia sedang terancam. Uskup merujuk pada meningkatknya kasus intoleransi di negeri tercinta ini.
"Persaudaraan kita sebagai warga negara sedang diguncang-guncang, ini sangat membahayakan," kata Uskup Agung.
Itu sebabnya, Keuskupan Agung Jakarta mengajak semua elemen bangsa untuk sama-sama menjawab permasalahan tersebut dengan kembali kepada sila pertama Pancasila sebagai asas negara.
"Tema Natal nasional tahun ini judulnya bersatu sebagai bangsa. Kita membutuhkan analisa-analisa yang jelas mengenai keterlibatan itu. Keuskupan Agung Jakarta tahun ini kita baca konteks sosial, politik, agama di Indonesia, bahwa kami ingin mewartakan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar dia.
Keuskupan Agung Jakarta juga turut bertanggungjawab untuk terus menerus menanamkan sila Pancasila kepada umat Katolik. Awal tahun depan akan mendorong pengamalan sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tahun berikutnya sila ketiga dan seterusnya sampai sila kelima.
Uskup Agung mengatakan umat Kristiani harus menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan.
"Keuskupan Agung Jakarta selama lima tahun ke depan ini mengajak umat Katolik untuk mengamalkan Pancasila. Mencari wujud pengaplikasiannya, landasan imannya refleksi tentang Natal. Setiap tahun kita merefleksikan dan mengamalkan Pancasila," kata dia.
Uskup Agung Jakarta: Persaudaraan Kita Diguncang, Ini Bahaya
Minggu, 25 Desember 2016 | 13:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiapan Pasokan Listrik Siaga Nataru di Gereja Katedral Jakarta
21 Desember 2022 | 09:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI