Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menjelaskan makna kekinian dari tema Natal di Gereja Katedral Jakarta yaitu Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat Yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud.
Uskup Agung mengatakan tema tersebut bukan sebatas peristiwa masa lampau.
"Tema ini dimaknai sebagai aktualitas kelahiran Yesus," kata Ignatius dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, hari ini.
Uskup Agung menambahkan menurut sejarah Yesus lahir di Bethlehem, Palestina, saat menjadi jajahan kekaisaran Romawi dalam konteks sosial, politik, ekonomi, dan religius ketika itu. Sejak dulu hingga saat ini, katanya, negeri Palestina dijajah bangsa Yahudi.
"Pertanyaannya adalah kelahiran Yesus saat ini dalam konteks apa? Yakni dalam konteks sekarang. Ketika Yesus masuk ke dunia, terlibat hiruk pikuk dunia, umat Kristiani yang merayakan Natal, selain merayakan damai dan sukacita, tentu perayaan Natal memuat amanat untuk terlibat dalam permasalahan aktual saat ini. Itu prinsipnya," kata dia.
Lebih jauh, Uskup Agung kemudian mengatakan kondisi di negeri Indonesia sekarang jauh lebih baik. Contohnya Jakarta, masyarakatnya lebih mudah mengurus masalah di kelurahan. Artinya, pemerintah memberikan perhatian pada persoalan-persoalan kecil di masyarakat.
"Selain itu pemerintah sangat memberi perhatian di wilayah-wilayah pinggiran seperti Papua dan wilayah perbatasan untuk pembangunan. Ini konteks juga, bukan sekedar yang negatif," ujar dia.
Namun, Uskup Agung juga mengingatkan masih banyak persoalan yang belum diselesaikan bangsa ini. Contohnya, kemiskinan, korupsi, dan narkoba.
Suara.com - "Kita tidak menutup mata pada realitas yang sungguh-sungguh kami menjadikannya sebagai tantangan iman. Yang belum teratasi adalah kemiskinan, korupsi yang semakin liar dan peredaran narkoba," kata Uskup Agung.