Suara.com - Siang nanti sekitar jam 14.00 WIB, jemaat GKI Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dan HKBP Filadelfia, Bekasi, Jawa Barat, akan beribadah di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tujuan aksi ini untuk meminta Presiden membuka kedua gereja.
"Kami berharap Presiden Jokowi ikut membantu menyelesaikan tempat ibadah kami yang sudah sah secara hukum," kata perwakilan HKBP Filadelfia A. Simanjuntak kepada Suara.com.
Simanjuntak menekankan jemaat kedua gereja akan tetap menyampaikan aspirasi sampai Presiden turun tangan.
"Sebetulnya kami juga tidak mau berlama-lama ibadah di depan Istana ketika itu sudah dieksekusi," tutur Simanjuntak.
Setiap tahun di hari Natal, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia ibadah di depan Istana Merdeka. Mereka meminta pemerintah pusat turun tangan karena gereja mereka masih disegel oleh pemerintah daerah karena tekanan kelompok massa.
Mereka merasa mendapatkan diskriminasi. Presiden Jokowi diminta untuk tidak membiarkan hal ini.
Selama ini, jemaat kedua gereja terus menerus mempertanyakan kapan Presiden Jokowi benar-benar melindungi mereka agar bisa beribadah di gereja yang mereka bangun.
Polemik pembangunan GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia sudah terjadi cukup lama. Berbagai upaya hukum telah mereka tempuh, tetapi pemerintah daerah tetap menyegel.