Honor Pelatih Asing Pelatnas Tertunggak, Kemenpora Turun Tangan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 23 Desember 2016 | 22:51 WIB
Honor Pelatih Asing Pelatnas Tertunggak, Kemenpora Turun Tangan
Daud Yordan (tengah) bersama Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) dan perwakilan Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim (kiri) di Jakarta, (30/3) [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tunggakan honor pelatih asing yang selama ini menangani pemusatan latihan nasional (pelatnas) akhirnya terbayar setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turun tangan dalam penyelesaiannya.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto, mengatakan ada 10 pelatih asing yang selama ini honornya tertunggak akhirnya terselesaikan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan banyak pihak termasuk Kementerian Keuangan.

"Honor sudah ditransfer siang tadi, dan malam ini mereka sudah bisa mencairkan di ATM masing-masing. Rata-rata honor masing-masing pelatih asing adalah Rp60 juta per bulan," kata Gatot.

Sebanyak 10 pelatih asing yang honornya baru terselesaikan adalah David Armandoni (renang), Cui Hongda (loncat indah), Sun Jae Lee (taekwondo), Le Yong Il (judo), Tareq Abdesselem (karate), Gregory John Wilson dan Aveenash Pandoo (angkat besi), serta Boudewijn Jorrit Van Opstal, Kristian Vareb, dan Farenc Novak (dayung).

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Bekasi Diserbu Pemudik

Jika dilihat dari total dana yang dikeluarkan pemerintah yang menembus lebih dari Rp4 miliar, kata dia, bisa dipastikan tunggakan honor yang belum dibayarkan masing-masing lebih dari dua bulan. Ada beberapa pelatih yang honornya tertunggak lebih dari dua bulan.

"Total lebih dari Rp4 miliar sudah terbayarkan. Alhamdulillah," kata pria yang juga merangkap sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora.

Tunggakan honor atau gaji sebenarnya tidak hanya terjadi pada pelatih asing saja, namun juga terjadi pada pelatih lokal maupun atlet yang selama ini menjalani pemusatan latihan nasional khususnya untuk menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

Hanya saja, penyelesaian tunggakan gaji serta akomodasi ini bagi atlet dan pelatih lokal belum bisa dilakukan bersamaan. Namun, pemerintah dalam hal ini Kemenpora bertekad akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi tidak harus menunggu sampai Januari 2017.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sebelumnya, besar tunggakan yang harus segera dibayarkan itu menembus angka Rp28 miliar. Adapun dana yang digunakan untuk membayar tunggakan ini berasal dari dana kementerian yang selama ini tidak terserap.

Baca Juga: Terkait Pajak Google, Wapres: Harus Bayar

Terhambatnya pembayaran honor atau gaji atlet dan pelatih yang selama ini menjalani pelatnas di bawah kendali Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) tidak lepas dari adanya pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI