Dua puluh empat dari 25 negara yang termasuk dalam daftar NSEERS, merupakan negara-negara mayoritas Muslim. Yang lainnya adalah Korea Utara.
Sistem ini diperkenalkan setelah serangan 9/11 pada tahun 2001 namun belum digunakan sejak 2011. Berdasarkan laporan The New York Times, langkah Obama dirancang semata-mata untuk membuat sulit bagi Trump untuk memenuhi janjinya.
Presiden terpilih minggu ini menegaskan janjinya untuk melarang imigran Muslim dan mendirikan sebuah daftar Muslim AS.
Seorang juru bicara kemudian mengatakan, rencana Trump mengacu rencananya dimodifikasi untuk melarang orang-orang pendatang dari negara-negara dimana ada kelompok teroris yang beroperasi, bukan seperti proposal sebelumnya yang melarang semua umat Islam memasuki AS. [Independent]
Baca Juga: KPK Siap Tangkap Mantan Bendahara MUI Bila Tidak Datang