Suara.com - Kementerian Perhubungan mengklarifikasi kabar pihaknya melarang angkutan umum menggunakan klakson bernada ‘telolet’. Klakson seperti itu boleh dipakai, asal tidak berlebihan.
Juru Bicara Kemenhub Bambang S Ervan menjelaskan kemenhub tidak melarang aktifitas tersebut. Sebab itu bentuk kreativitas masyarakat yang luar biasa.
“Sekali lagi Menhub menegaskan tidak sekali-kali ada keinginan untuk melarang klakson bus yang dikenal dengan om telolet om,” kata Bambang dalam pernyataannya, Kamis (22/12/2016).
Bambang menjelaskan pihaknya mengimbau klakson tersebut tidak digunakan di jalan raya. Namun jika dibunyikan di kawasan terminal, diperbolehkan.
Baca Juga: Polisi: Klakson Telolet Tidak Standar
“Menhub Budi mengatakan bahwa fenomena “bus telolet” merupakan kreativitas dan bisa menjadi daya tarik masyarakat menyenangi kembali bus angkutan umum. Untuk lebih mendorong daya tarik tersebut, nantinya akan dibuat suatu kontes sehingga dapat menghibur masyarakat,” kata dia.