Bawaslu Banjir Laporan Pelanggaran Pilkada DKI

Kamis, 22 Desember 2016 | 16:32 WIB
Bawaslu Banjir Laporan Pelanggaran Pilkada DKI
Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Mimah Susanti. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022, Bawaslu menerima banyak laporan pelanggaran pemilu. Laporan datang dari tim sukses tiga pasangan calon yang ada.

"Di DKI Jakarta ini sudah semakin banyak laporan yang masuk menjelang akhir-akhir pelaksanaan pemungutan suara, pasangan calon ini, timnya sudah mulai datang ke kantor Bawaslu," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Mimah Susanti saat memberi sambutan dalam acara Rapat Kerja Teknis Sentra Penegakan Hukum Terpadu Provinsi DKI Jakara, di Golden Boutiq Angkasa, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).

Masing-masing tim pasangan calon melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh lawan politiknya.

"Mereka melaporkan berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan. Ini sudah mulai saling melaporkan. Kalau kemarin masih sepi, sekarang sudah mulai meningkat," ujar Mimah.

Baca Juga: Ahok Terima Kasih Diserang Kampanye Hitam

Sebab itu, Mimah mengimbau kepada jajarannya untuk selalu ada di kantor. Ia tidak ingin petugas Bawaslu tidak ada di kantor saat tim peserta pemilu datang untuk melapor.

"Saya harap teman-teman pengawas pemilu posisi kantor kita tidak boleh ada kekosongan. Semua harus hadir dan bergantian di tengah kesibukan kita untuk percepatan anggaran. Semua saya harap selalu standby dan saya yakin teman-teman polisi dan jaksa selalu siap karena banyak timnya," kata Mimah.

Seperti diketahui, Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pemungutan suara akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Februari 2017.

Baca Juga: Pertemuan Ratna cs Bukan untuk Makar, Tapi Bahas Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI