Suara.com - Seorang warga Tangerang Selatan, Banten cerita saat berada di dekat aksi penyergapan terduga teroris di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Rabu (21/12/2016) kemarin. Rumahnya hanya berjarak 30 meter dari lokasi.
Endang Septiawan (26) menceritakan peristiwa tersebut. Dia merasakan aksi 'dar der dor' Densus 88 yang melumpukan 3 teroris.
"Saya lagi santai depan rumah. Datang dua mobil saya kira tamu kan. Tiba - tiba langsung turun dari mobil tahunya Densus 88 yang sergap, pakai senjata laras panjang semua. Ada empat polisi sambil teriak polisi jangan bergerak," kata Endang kepada suara.com, Kamis (22/12/2016).
"Kebetulan terduga (teroris) kan lagi santai di depan kontrakan lagi, ngopi bareng di luar, langsung masuk ke dalam kontrakan," ujar Endang.
Baca Juga: Kapolri Yakin Media Sosial Ikut Dipakai Menjaring Teroris Baru
Seperti yang Endang lihat tim Densus 88 sekitar empat orang langsung masuk ke dalam kontrakan tersebut. Pintu kontrakan ditutup, tidak ada tembakan di luar. Tembakan di dalam kontrakan terjadi.
"Ini kan kaca kontrakan masih rapi nggak ada yang pecah, jadi eksekusi di dalam semua," Endang menambahkan.
Selanjutnya Endang tidak mengetahui persis berapa kali suara tembakan di dalam kontrakan tersebut.
"Banyak mas, itu sempat hening suara tembakan. selang dua menit ada suara tembakan lagi," ujar Endang.
"Saat suara tembakan terjadi warga disuruh masuk ke rumah, supaya tidak terkena peluru nyasar," tambah Endang.
Baca Juga: Panglima TNI Apresiasi Polri Berhasil Ungkap Rencana Teroris
Menurut Endang usai penggerebekan dan selesai suara tembakan baru warga mulai evakuasi.
"Setelah selesai, itu mas baru warga dievakuasi," ujar Endang.
Sementara itu Endang dalam penyergapan tidak begitu pasti berapa jumlah tim Densus 88 yang melakukan penggerebekan.
"Ada sekitar puluhan orang Densus 88 yang nyergap. Tapi nggak tahu lagi ada yang datang lagi mobil lain ya, yang saya lihat dua mobil saja mas," ujar Endang.