Suara.com - Pejabat Suriah mengatakan, bandar udara internasional kota Aleppo di utara akan segera beroperasi lagi setelah pasukan pemerintah menguasai kembali wilayah-wilayah yang diduduki pemberontak di Aleppo timur. Bandara tersebut sudah tidak dipakai sejak awal 2013.
Bassem Mansour, direktur perusahaan pengelola bandara, menyampaikan rencana itu kepada para wartawan di landasan pacu bandara pada Rabu (21/12/2016).
Mansour mengatakan bandara akan kembali beroperasi setelah berbagai perbaikan selesai dilakukan. Namun dia tidak menyebutkan kapan persisnya kegiatan bandara akan dimulai.
"Jarak pandang bandara dari berbagai arah sudah aman bagi penerbangan," ujarnya. Dia menambahkan bahwa bandara akan kembali beroperasi seperti sebelum krisis Suriah muncul.
Saat ini, menurut Mansour pengerjaan perbaikan sedang berlangsung, termasuk pencahayaan landasan pacu bandara, renovasi ruangan-ruangan untuk para penumpang serta perbaikan mesin-mesin pengamanan dan bea cukai di dalam bandara.
Mansour mengatakan serangan pemberontak terhadap bandara dari utara dan barat daya telah menyebabkan operasi bandara terhambat dan berbagai peralatan rusak.
Dia juga mengatakan bahwa, setelah operasi militer berlangsung di Aleppo, wilayah udara di sekitar bandara sudah aman.
Pasukan Suriah baru-baru ini melancarkan serangan luas di Aleppo dan menguasai 99 persen dari wilayah timur Aleppo, yang sebelumnya diduduki pejuang oposisi.
Bandara Aleppo tersebut telah sekian lama dikepung oleh para pemberontak namun tidak pernah jatuh ke tangan mereka. [Antara]