Suara.com - Kepolisian Resor Kota Surakarta memberikan jaminan keamanan masyarakat yang melakukan kegiatan Natal 2016 dan menyambut Tahun Baru 2017 di Solo. Sebab belakangan terjadi penangkapan terduga teroris di 3 tempat, di antaranya Banten, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kami akan memberikan jaminan keamanan masyarakat Solo yang melakukan kegiatan Natal dan merayakan Tahun Baru 2017," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi, disela gelar kasus di Mapolresta Surakarta, Rabu (21/12/2016) siang.
Polisi sudah melakukan persiapan mendirikan delapan Pos Keamanan (Pospam) yang ditempatkan di titik-titik strategis di Kota Solo.
Selain itu, Polresta Surakarta yang didukung anggota TNI dan instansi terkait melakukan kegiatan apel kesiapan pasukan pengamanan Natal dan Tahun baru yang dipusatkan di Lapangan Kota Barat Solo, pada Kamis (22/12).
Setelah melakukan apel kesiapan pasukan, kata Kapolres, mereka akan bergeser ke masing-masing Pospam, dan seluruh gereja atau tempat ibadah yang digunakan kegiatan Natal akan diadakan kegiatan kepolisian.
"Kami akan tingkatkan kegiatan kepolisian di gereja gereja atau tempat ibadah yang digunakan aktivitas Natal," kata Kapolres.
Oleh karena itu, Kapolresta berharap masyarakat tidak perlu ragu atau cemas karena sudah ada jaminan keamanan dari aparat kepolisian bersama TNI.
Menyinggung soal penangkapan lima pelaku yang diduga terlibat kasus perusakan atau "sweeping" di Restoran Social Kitchen Banjarsari Solo, Kapolres mengatakan terus dilakukan pengembangan oleh tim Polda Jateng.
Menurut Kapolres kasus tersebut sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar tidak ada lagi kejadian yang sama di wilayah hukumnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat tidak ada organisasi masyarakat apapun bentuknya melakukan tindakan kepolisian.
"Kami imbau masyarakat yang boleh melakukan tindakan kepolisian hanya anggota Polri," kata Kapolresta menegaskan.
"Kami tidak ada toleransi. Siapapun sama di muka hukum, dan sesuai dengan hukum berlaku," katanya. (Antara)