Selain Temukan 3 Bom, Densus Sita Ransel Berisi Perakit Bom

Rabu, 21 Desember 2016 | 14:42 WIB
Selain Temukan 3 Bom, Densus Sita Ransel Berisi Perakit Bom
Personil Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengawal petugas yang membawa barang bukti usai menggeledah rumah Tuah Febriwansyah yang diduga terlibat dalam ISIS di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mendapatkan tiga bom aktif siap ledak, kepolisian pun menemukan tas ransel berisi peralatan untuk merakit bom di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan tas ransel tersebut ditemukan dalam proses olah TKP oleh kepolisian di rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Tangerang Selatan.

Dia juga mengatakan ada juga barang bukti lainnya, seperti halnya paralon untuk membuat bom dan sejata tajam. Seluruhnya telah diamankan petugas, termasuk bom aktif yang sedang dalam proses penjinakan oleh petugas. Dua Bom aktif telah berhasil dijinakan dengan cara diledakan. Sempat terdengar dua kali ledakan dari jarak jauh dalam proses tersebut.

"Iya, benar sudah ada dua bom telah dijinakan dan masih ada lagi dan sedang proses," kata Kapolda, Rabu (21/12/2016).

Kepolisian saat ini masih terus menggali informasi dari terduga teroris bernama Adam yang berhasil ditangkap tadi pagi di Jalan Raya Serpong.

"Satu pelaku yang berhasil ditangkap tadi pagi, masih dalam proses pengembangan. Karena, terkait juga dengan pengungkapan sebelumnya di Bekasi," katanya.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, menuturkan, awalnya tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong. Kemudian tim berupaya mengamankan tiga rekan Adam yang masih berada di kontrakan di Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Rikwanto mengatakan ada perlawanan dari ketiga terduga teroris yang diketahui bernama Omen, Helmi, dan Irwan saat Densus berupaya mengamankan mereka. Pelaku sudah diminta untuk menyerah, tapi ada perlawanan dari tiga pelaku dengan melempar bom kepada aparat.

Setelah pelemparan bom, terjadi kontak tembak antara pelaku dan Densus. Akhirnya Densus berhasil melumpuhkan para pelaku. Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa keempatnya berencana melakukan aksi amaliyah (teror) ke pos polisi.

"Mereka punya rencana melakukan amaliyah dalam bentuk penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan pada anggota (polisi) yang tengah bertugas dengan tujuan menarik perhatian masyarakat, setelah masyarakat berkumpul, baru pelaku datang bawa bom untuk diledakkan," tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI