Suara.com - Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Muhammad Rusdi memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Senin (19/12/2016) untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar. Rusdi ditemani Koordinator KSPI Said Iqbal.
"Panggilan yang saya terima pada Jumat pagi itu buat tersangka siapa, nah nggak tahu (saya) tuh. Sama juga dengan panggilan buat Pak Said Iqbal sebelumnya," kata Rusdi saat tiba di Polda Metro Jaya.
Ketika disinggung soal hubungannya dengan salah satu tersangka kasus makar, Ratna Sarumpaet, Rusdi tidak mengelak kenal. Dia mengaku bertemu dengan Ratna saat buruh ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi saat penggusuran Kampung Akuarium, Jakarta Utara oleh Pemprov DKI beberapa waktu lalu.
"Kalau hubungan secara umum ada beberapa kali aksi bareng isu reklamasi dan korupsi Sumber Waras dan penggusuran kampung akuarium," kata Rusdi.
Baca Juga: Polisi Periksa Sekjen KSPI untuk Kasus Makar Ratna Sarumpaet
Rusdi mengaku bingung apabila kasus dugaan makar ini dikait-kaitkam dengan gerakam buruh.
"Kalau sejauh ini kita juga bingung, karena buruh selama ini berpikir saja nggak ada kalau makar," katanya.
Dia juga membantah ikut dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh yang telah ditetapkan tersangka dugaan makar. Dia memastikan jika aksi demonstrasi yang digelar kaum buruh lebih berfokus untuk menuntut kenaikan upah.
"Nggak ada, kita fokus aksi tentang perjuangan upah minimum, cabut PP (Peraturan Pemeritah Nomor) 78," kata Rusdi.
Baca Juga: Mengapa Ahmad Dhani Dijadikan Saksi untuk Tersangka Makar?