Dua Perempuan Ini Disiapkan Jadi Calon "Pengantin" Bom

Siswanto Suara.Com
Senin, 19 Desember 2016 | 16:01 WIB
Dua Perempuan Ini Disiapkan Jadi Calon "Pengantin" Bom
Tampak rumah yang digerebek Densus 88, Sabtu (10/12/2016) sore, diberi garis polisi [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkapkan ada dua perempuan yang disiapkan untuk menjadi "pengantin" atau pelaku bom bunuh diri di Indonesia dalam serangan teror oleh jaringan M. Nur Solihin alias Abu Huroh yang berbaiat pada ISIS.

"Ada dua perempuan terduga teroris yang akan jadi pengantin, DYN yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat dan IP ditangkap di Purworejo, Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (19/12/2016).

Dian Yulia Novi alias Ayatul Nissa Binti Asnawi (27) merupakan salah satunya. Ibu rumah tangga ini diproyeksikan menjadi calon "pengantin" di lingkungan Istana, Jakarta, pada Minggu (11/12/2016) pagi.

Targetnya ketika itu momen pergantian petugas jaga Paspampres. Namun, sehari sebelum terealisasi, Densus 88 Antiteror menangkap Dian di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, beserta bom yang akan diledakkan.

Selain Dian satu lagi bernama Ika Puspitasari.

Densus menangkap Ika Puspitasari, warga Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (15/12/2016).

Dia ditangkap di msala Dusun Tegalsari ketika sedang mempersiapkan kegiatan Maulid Nabi SAW.

Dia diproyeksikan sebagai bomber pada aksi amaliyah di luar Pulau Jawa.

Mengenai lokasi target, Martinus enggan merinci.

"Masih diselidiki soal itu," kata Martinus.

Hingga saat ini sudah ada 14 terduga teroris yang ditangkap di berbagai daerah terkait jaringan berinisial M. Nur Solihin alias Abu Huroh yang ditangkap di Bekasi. Mereka masih diperiksa secara intensif oleh polisi.

REKOMENDASI

TERKINI