Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta kecelakaan pesawat TNI dan Polri yang baru-baru ini terjadi segera dievaluasi. Selain itu dicari solusi agar kecelakaan tidak terulang kembali.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016 di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).
"Tidak hanya masalah kecelakaan yang di Wamena, untuk semua yang berkaitan dengan pesawat-pesawat TNI maupun Polri betul-betul harus dilihat akar dari masalah itu apa?" kata Jokowi.
Kepala Staf Angkatan Udara telah menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut diduga karena kondisi cuaca buruk dan beratnya medan yang ditempuh. Wilayah tersebut memang dikenal dipenuhi dengan gunung dan perbukitan tinggi. Selain itu Jokowi juga mengingatkan agar pemeliharaan pesawat-pesawat militer milik TNI dan Polri selalu dijaga dengan baik.
Baca Juga: 7 Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Hercules Dimakamkan di Malang
"Yang kemarin kecelakaan yang di Wamena sudah disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara bahwa kecelakaan itu karena pertama cuaca dan memang keadaan alam di sana penuh dengan gunung dan perbukitan tinggi. Tetapi sekali lagi, yang namanya pemeliharaan untuk pesawat-pesawat memang harus selalu dijaga, selalu diawasi, dan yang paling penting dilihat lagi," terang dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya, petugas menara pengawas kehilangan kontak dengan pesawat C-130HS Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A-1334 dalam penerbangan dari Timika menuju Wamena, Papua, pada Minggu (18/12) pukul 06.09 WIT.
Pukul 08.40 WIT, lokasi jatuhnya pesawat tersebut berhasil ditemukan dan langsung dilakukan evakuasi. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 13 orang yang terdiri dari 12 kru pesawat dan 1 penumpang meninggal dunia.