Ahok: Kami Jadi Pejabat Pemerintah Harus Punya Otak Dagang

Senin, 19 Desember 2016 | 11:21 WIB
Ahok: Kami Jadi Pejabat Pemerintah Harus Punya Otak Dagang
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Di hadapan pendukungnya di posko kampanye, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, calon gubernur Jakarta nomor petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercerita menjadi pejabat di pemerintah Jakarta harus punya konsep dagang. Tapi, konteksnya bukan untuk cari keuntungan buat diri sendiri, melainkan untuk kepentingan masyarakat.

"Kami jadi pejabat pemerintah harus punya otak dagang. Tetapi, bukan untuk kantong sendiri," kata Ahok, Senin (19/12/2016).

Ahok menambahkan jika masih dipercaya untuk memimpin Ibu Kota periode kedua, Ahok dan Djarot berkomitmen untuk meningkatkan bantuan pendidikan, perbaikan gizi dan kesehatan, serta meningkatkan kesejahteraan warga.

"Otak dagang buat warga, supaya otak penuh, perut penuh dan dompet warga Jakarta penuh," kata Ahok.

Fungsi kartu multifungsi yang diluncurkan pemerintah pada 2 Juni 2016 akan ditingkatkan. Kartu ini dapat dipakai untuk berbagai hal, mulai dari pembayaran ketika naik bus Transjakarta, RSUD, bayar sewa rumah susun, pajak, retribusi, parkir meter, pembayaran mass rapid transit Jakarta atau angkutan cepat terpadu jakarta, asuransi BPJS hingga penyaluran kredit kepada pelaku usaha kecil menengah.

Program kartu multifungsi merupakan hasil kerjasama antara Bank DKI dengan Bank Indonesia.

Sebelum mengakhiri kata sambutan, Ahok mengingatkan masyarakat yang hadir di posko Jalan Lembang untuk membantu meyakinkan saudara dan teman untuk memilih pasangan nomor urut dua pada pilkada 15 Februari 2017.

"Tanggal 15 harus ke TPS, kalau punya teman, pegawai, sampaikan kenapa perlu memperpanjang kontrak kami, karena visi misi dan kebijakan kami sangat jelas," kata Ahok.

Ahok mengatakan pada periode pertama kepemimpinannya pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan yang manfaatnya diakui sebagian besar warga.

"Saya begini-begini karena sudah kerja, coba anak muda saya akan, saya akan. Kalau kami sudah, sudah, sudah. Jadi sekarang bapak ibu mau pilih yang sudah-sudah atau akan-akan?" kata Ahok yang kemudian dijawab pendukungnya: pilih yang sudah terbukti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI