Suara.com - Salah satu korban tewas akibat jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334 milik TNI AU di Wamena, Papua pada Minggu (18/12), berasal Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Korban adalah Pelda Agung Sugihantono (39), warga Jalan Widodo, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Ayah korban, Sumiran mengaku mendengar kabar ini dari menantunya yang juga anggota TNI AU.
"Tadi dikabari menantu yang juga anggota TNI AU. Katanya, pesawat yang ditumpangi Agung mengalami kecelakaan dan semua crew-nya meninggal," kata Sumiran di agetan, Minggu (18/12/2016) malam.
Baca Juga: Ini Alasan Komunitas Melayu Dukung Anies-Sandi
Kabar duka ini, lanjut dia, tentu saja membuat keluarga di kampung halaman merasa terkejut.
Menurut Sumiran, sehari sebelum kejadian nahas itu, sang putra sempat menelepon keluarganya di Magetan. Almarhum waktu itu berjanji akan pulang dan ingin mengajak anaknya liburan.
"Ia bilang kalau mau pulang ke Maospati dalam rangka mengantar anak-anaknya menghabiskan masa liburan sekolah di Magetan,," katanya.
Lebih lanjut kata Sumiran, keluarga saat ini berharap jenazah Pelda Agung dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Sesuai rencana, jenazah Pelda Agung akan dikirim dari Lanud Abdul Rahman Saleh Malang pada Senin pagi.
Sementara, suasana di rumah duka mulai terlihat persiapan untuk menyambut pemulangan jenazah Pelda Agung. Sejumlah saudara dan tetangga terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Baca Juga: Cak Imin: Harus Ada Revitalisasi Ruhul Jihad Ulama
Seperti diketahui, pesawat milik TNI AU jenis C 130 Hercules jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 06.05 WIT.