Suara.com - Tanpa Valentino Rossi, pagelaran balap motor MotoGP tidak ubahnya ibarat sayur tanpa garam. Ungkapan ini tentu sangat sulit kita nafikkan. Maklum saja, sosok Rossi masih melekat sebagai daya tarik publik menyaksikan balapan MotoGP, baik itu secara langsung maupun dari layar kaca.
Kondisi ini pun pernah diakui bos Dorna--penyelenggara MotoGP--Carmelo Ezpeleta beberapa waktu lalu. Ezpelata mengaku Rossi masih jadi ikon utama MotoGP dan dia khawatir penonton MotoGP akan berkurang bila legenda balap Italia itu pensiun.
Kekhawatiran Ezpelata cukup beralasan. Pasalnya, tahun depan atau tepatnya pada 16 Februari 2017, Rossi akan genap berusia 38 tahun. Sebuah usia yang pastinya sudah makin mendekati akhir karier, walau Rossi sempat berujar masih ingin membalap hingga usia 40 tahun.
Namun, siapa sangka jika Rossi dahulunya memang sempat berpikir tak lagi membalap di MotoGP, melainkan pindah haluan ke ajang balap mobil terkemuka dunia, Formula 1. Realitas ini dibeberkan ayahanda Rossi, Graziano Rossi.
"Valentino hampir saja menjadi pebalap F1," kata Graziano. "Karena satu-satunya balapan yang sebanding dengan MotoGP adalah F1, dan balapan lainnya hanya setingkat di bawah kedua balapan itu."
"(Tapi) Valentino menolak (pindah haluan ke F1)--cintanya dengan MotoGP terlalu besar. Bisa saja ke depannya dia akan berkecimpung di dunia reli misalnya, atau lomba touring mobil, atau sesuatu yang lain dari F1. Tapi, itu hanya akan terjadi jika dia sudah mengakhiri misinya menjadi nomor satu di dunia," pungkas Graziano.
Rossi sendiri bukan tanpa pengalaman mengemudikan mobil F1. Tahun 2004, jadi momen perdananya berada di balik kemudi F1. Kala itu, dia menjajal mobil tim Ferrari, didampingi Michael Schumacher, melakukan uji coba di Sirkuit Fiorano, Italia. Setelah itu, dia beberapa kali menguji mobil Ferrari lagi.
Bahkan, dia sempat diisukan bakal menggantikan pebalap Ferrari kala itu, Felipe Massa, hingga sisa musim 2009, yang harus istirahat penuh setelah mengalami kecelakaan fatal di Grand Prix Hungaria.
Namanya masuk dalam bursa pengganti Massa bersama Luca Badoer sebelum akhirnya pihak Ferrari memutuskan mengangkat Giancalro Fisichella sebagai pengganti pebalap Brasil yang di akhir tahun ini memutuskan pensiun dari gelanggang jet darat. (Grand Prix Times)