Suara.com - Hari ini, anggota Fraksi PAN DPR Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio rencananya akan memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri untuk memberikan klarifikasi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta akan memberikan penjelasan atas pemberitaan yang menyebutkan dia mengeluarkan pernyataan bahwa penangkapan terduga teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan pengalihan isu perkara penodaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Besok (hari ini) saja ketemu di Bareskrim setelah salat Jumat, saya akan datang terimakasih," kata Eko melalui pesan singkat kepada wartawan.
Sebelumnya, Eko Patrio melalui Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menegaskan bahwa Eko Patrio tidak pernah menyebutkan demikian.
"Tidak pernah Mas Eko mengeluarkan pernyataan seperti itu," kata dia.
"Tidak pernah anggota fraksi kami atau PAN memberikan pernyataan bahwa penangkapan (terduga teroris) tersebut pengalihan isu Ahok," Yandri menambahkan.
Sebaliknya, Fraksi PAN justru mengapresiasi setinggi-setingginya kinerja Densus 88 yang berhasil mengantisipasi sedini mungkin sehingga tidak jatuh korban akibat bom.
Kasus ini merupakan buntut dari penangkapan tiga terduga teroris di Kota Bekasi pada Sabtu (10/12/2016). Selain menangkap terduga, Densus 88 juga mengamankan bom "panci" dari indekos yang dihuni oleh salah satu terduga Dian Yulia Novia.