Suara.com - Warga sipil di Aleppo, Suriah satu persatu mulai dievakuasi keluar kota yang tengah jadi arena perang saudara. Jumlah manusia yang dievakuasi mencapai 1.000 orang.
Evakuasi dilakukan mulai, Kamis (16/12/2016) waktu setempat atau Jumat dinihari waktu Indonesia. Evakuasi dilakukan dengan mendatangkan ambulans dan bus. Mereka satu persatu pun naik ke atas kapal dan menjauh dari Aleppo.
Televisi pemerintah Suriah melaporkan sebanyak 15 bus berdatangan dan meninggalkan Aleppo. Jumlahnya terus bertambah.
"Allah menyelamatkan kita dari krisis ini, dan dari (militan) mereka yang membawa kami hanya kehancuran," kata seorang perempuan tua yang juga dievakuasi.
Lainnya, Wissam Zarqa, seorang guru bahasa Inggris di zona pemberontak mengatakan kebanyakan orang senang untuk meninggalkan kota itu karena merasa.
"Beberapa dari mereka marah mereka meninggalkan kota mereka aku melihat beberapa dari mereka menangis," lanjur Wissam. (Reuters)