Rumah Tadah Curanmor Digerebek, Oknum Aparat Keamanan Kabur

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2016 | 22:05 WIB
Rumah Tadah Curanmor Digerebek, Oknum Aparat Keamanan Kabur
Ilustrasi curanmor sepeda motor. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel Unit Pidana Umum Satuan Reskrim Polrestabes Medan menggerebek rumah kontrakan yang ditempati oknum aparat keamanan di Jalan Besar Delitua, Kabupaten Deliserdang yang menadah (meyimpan) motor curian.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fahrizal, saat dikonfirmasi membenarkan adanya anggota melakukan penggerebekan rumah yang diduga menyimpan kendaraan hasil kejahatan.

Saat petugas datang, menurut dia, penadah barang hasil curian tersebut sudah kabur.

"Dari rumah sewa tersebut, aparat keamanan hanya menemukan tiga unit sepeda motor yang diduga hasil curian," kata Kompol Fahrizal, Kamis (15/12/2016).

Baca Juga: Perempuan Ini Diyakini Pengaruhi Dian Jadi Pengantin Bom Istana

Ia menyebutkan, untuk pengusutan lebih lanjut, tiga unit sepeda motor, yakni Honda Beat, Yamaha Mio GT dan Honda jenis sport dibawa ke Mapolrestabes Medan.

"Ya, kasus kejahatan tersebut, masih kita selidiki. Untuk terduga penadah masih dilakukan pengejaran," kata Kasat Reskrim.

Sementara itu, penggerebekan rumah terduga tindak kejahatan tersebut berlangsung Kamis (15/12) dini hari.

Hal ini berdasarkan adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan, rumah kontrakan dihuni oknum petugas keamanan yang identitasnya belum diketahui, melakukan penyimpanan barang hasil kejahatan.

Kemudian, petugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mendapatkan barang bukti tiga unit kendaraan sepeda motor yang diduga hasil dari tindak kejahatan.

Baca Juga: Profil Nana Riwayatie, Kakak Kandung Ahok Mantan Miss Universe

Namun sayang, saat petugas tengah melakukan penyisiran di rumah berdinding keramik hijau itu, oknum aparat yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan keburu kabur dan tidak berhasil ditangkap.

Hal tersebut, dikarenakan penggerebekan yang dilaksanakan telah bocor terlebih dahulu. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI