Polres Jakarta Timur memproses kasus pegawai Mahkamah Agung bernama Dora Natalia Singarimbun yang mengamuk dan mencakar anggota polisi lalu lintas Aiptu Sutisna di daerah Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pada Selasa lalu (13/12/2016).
"Kemarin sudah kami periksa lima saksi, kami juga sudah dapatkan visum, kemudian kami juga masih menunggu dari terlapor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo menambahkan sore ini, rencananya Polres Jakarta Timur akan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus tersebut bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
"Rencananya hari ini sore ini ada rencana gelar. Nanti diputuskan," katanya.
Argo mengatakan setelah itu kepolisian akan memanggil Dora.
"Baru nanti kita akan memanggil yang bersangkutan (Dora) untuk (diperiksa)," kata dia.
Kasus tersebut mengemuka setelah video perilaku Dora viral di media sosial.
Perempuan berjilbab ungu terlihat turun dari mobil dan langsung menghardik Sutisna. Tak hanya berteriak, dia juga mencakar polisi dan menarik-narik seragam Sutisna.
Setelah kasus mengemuka, muncul penjelasan dari pemilik akun @desisingarimbun yang menyebut Dora adalah kakaknya.
"Tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang," tulis @desisingarimbun.
"Kemarin sudah kami periksa lima saksi, kami juga sudah dapatkan visum, kemudian kami juga masih menunggu dari terlapor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo menambahkan sore ini, rencananya Polres Jakarta Timur akan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus tersebut bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
"Rencananya hari ini sore ini ada rencana gelar. Nanti diputuskan," katanya.
Argo mengatakan setelah itu kepolisian akan memanggil Dora.
"Baru nanti kita akan memanggil yang bersangkutan (Dora) untuk (diperiksa)," kata dia.
Kasus tersebut mengemuka setelah video perilaku Dora viral di media sosial.
Perempuan berjilbab ungu terlihat turun dari mobil dan langsung menghardik Sutisna. Tak hanya berteriak, dia juga mencakar polisi dan menarik-narik seragam Sutisna.
Setelah kasus mengemuka, muncul penjelasan dari pemilik akun @desisingarimbun yang menyebut Dora adalah kakaknya.
"Tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang," tulis @desisingarimbun.
Dia mengakui kakaknya memiliki temperamen sehingga langsung bertindak secara spontan.
"Kakak saya turun dari mobil dan meminta kunci mobil dan dibuatkan surat tilang kalau memang didapati kesalahan berlalu lintas. Tapi si polisi tidak kasih," tulis @desisingarimbun,
"Sayang saat polisi mengembalikan unci obil kakak saya sambil menginjak kaki kakak saya yang tanpa sepati dengan depatu boot polisi itu tidak direkam oleh temannya," tulis @desisingarimbun.
@desisingarimbun mengakui kakaknya salah. Dia meminta masyarakat untuk tidak menghakimi Dora.
"Saya pribadi tetap menilai kakak saya ada kesalahan tapi tidak untuk kita hakimi," tulis @desisingarimbun.
"Kakak saya turun dari mobil dan meminta kunci mobil dan dibuatkan surat tilang kalau memang didapati kesalahan berlalu lintas. Tapi si polisi tidak kasih," tulis @desisingarimbun,
"Sayang saat polisi mengembalikan unci obil kakak saya sambil menginjak kaki kakak saya yang tanpa sepati dengan depatu boot polisi itu tidak direkam oleh temannya," tulis @desisingarimbun.
@desisingarimbun mengakui kakaknya salah. Dia meminta masyarakat untuk tidak menghakimi Dora.
"Saya pribadi tetap menilai kakak saya ada kesalahan tapi tidak untuk kita hakimi," tulis @desisingarimbun.