"Dan Indonesia ingin terus melanjutkan peran aktif untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia," imbuh dia.
Menutup pernyataannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sambutan hangat yang telah diberikan pihak tuan rumah dalam kunjungannya ini.
Senada dengan Presiden Jokowi, Presiden Rouhani menyatakan komitmen untuk bekerjasama dengan Indonesia. Rouhani juga menyambut baik usulan pemerintah Indonesia terkait pengelolaan ladang minyak di Iran.
"Kami siap untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik, bendungan, saluran air, serta berbagai bantuan teknis kepada Republik Indonesia. Dan tentu saja Republik Indonesia juga dapat aktif dan berpartisipasi dalam industri migas di Republik Islam Iran," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Iran juga menganggap kerjasama di sektor energi antara kedua negara merupakan suatu hubungan strategis. Dia menyatakan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dalam bidang tersebut.
"Tentu saja hubungan antara kedua negara di sektor energi kami anggap sebagai hubungan kemitraan yang strategis. Republik Islam Iran siap untuk memenuhi kebutuhan Republik Indonesia di bidang minyak bumi, gas, LPG, maupun produk sampingan dari industri tersebut," ujar dia.
Sebelum menyampaikan pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi dan Presiden Rouhani mengadakan pertemuan Tete-a-tete, pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman.
Adapun keempat nota kesepahaman tersebut adalah MOU mengenai Ekstradisi ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kehakiman Iran, Mutual Legal Asisstance ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kehakiman Iran, MOU Kerjasama Kelistrikan dan Energi Terbarukan ditandatangani oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Energi Iran, MOU Kerjasama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala Badan Investasi Iran.
Tiba di Istana Jomhouri sekitar pukul 09.38 waktu setempat (13.08 WIB), Presiden Jokowi disambut langsung oleh Presiden Hassan Rouhani. Keduanya kemudian melakukan pemeriksaan barisan kehormatan usai lagu kebangsaan kedua negara selesai diperdengarkan.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi, di antaranya oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Ketua OJK Muliaman D. Hadad, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, serta Direktur Utama PLN Sofyan Basir.