Iklan Vodka Gunakan Gambar Unjuk Rasa Timbulkan Polemik

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 14 Desember 2016 | 06:33 WIB
Iklan Vodka Gunakan Gambar Unjuk Rasa Timbulkan Polemik
Aksi unjuk rasa warga Korsel menuntut Presiden Park Geun-hye mundur [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah iklan minuman beralkohol menjadi 'perguncingan' banyak pihak di Korea Selatan. Pasalnya, iklan ini menampilkan sebuah unjuk rasa menentang Presiden Park Geun-hye dan memperlihatkan sekumpulan orang membentuk seperti minuman vodka.

Beberapa pihak menilai, kehadiran iklan itu sebagai 'gerakan' menjual alkohol. Seperti diketahui, Park telah dimakzulkan pada Jumat (9/12), dalam pemilihan suara parlemen Korea Selatan atas skandal kolusi yang telah mendorong ratusan ribu orang untuk melakukan unjuk rasa dengan menyalakan lilin setiap hari Sabtu, sebagai bentu seruan pemecatan atas dirinya.

Iklan tersebut direkam setelah unjuk rasa, diambil pada malam hari di Lapangan Gwanghwamun dengan slogan, "Absolut Korea: Masa Depan adalah Anda yang Ciptakan".

Importir vodka Pernod Ricard Korea tidak menanggapi saat dimintai keterangan. Iklan tersebut ditayangkan di laman Facebook Absolut Vodka Korea.

Baca Juga: Jaksa Jelaskan Kenapa Menolak Putar Video Ahok di Sidang

"Jangan komersilkan demokrasi kami," kata salah satu pembaca, menanggapi laman itu, yang diisi komentar sebagian besar bernada negatif.

"Unjuk rasa malam lilin kami berlangsung secara damai dan penuh kegembiraan, namun itu bukanlah saat yang bahagia," kata fotografer Kang Young-ho yang dalam lamannya antara lain memuat gambar-gambar Park.

"Ini adalah pandangan yang spektakuler, namun menggunakan kesulitan seseorang untuk tujuan komersial adalah sesuatu yang salah," kata dia.

Akan tetapi, ada juga pihak yang melihat iklan tersebut sebagai penghargaan cerdas pada unjuk rasa damai.

"Iklan itu adalah pujian pada masyarakat kita sebagai model demokrasi dan tanpa kekerasan," kata Kim Young-jun yang berkomentar dalam catatan Facebook.

Baca Juga: Adik Ahok: Pak Ahok Bodoh atau Pintar? Pintar, Kan

Park masih tetap di Gedung Biru kepresidenan, tidak jauh dari lokasi unjuk rasa. Kekuasaannya dilucuti, sementara dia menunggu Mahkamah Konstitusi Korsel memusyawarahkan suara parlemen, dan memutuskan apakah akan menegakkannya atau tidak.

Proses penentuan tersbut akan memakan waktu hingga 180 hari. Unjuk rasa lain telah dijadwalkan akan digelar pada Sabtu pekan ini. [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI