Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta masyarakat tetap tenang menanggapi kasus penyerangan sejumlah siswa sekolah dasar di Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa (13/12/2016).
"Saya berharap masyarakat tidak hanya di Sabu tetapi seluruh masyarakat NTT tidak terpengaruh dengan kasus penyerangan terhadap para pelajar di Sabu," katanya saat ditemui di Dermaga Lantamal VII Kupang, setelah melakukan pelayaran dengan KRI Surabaya dari Lembata dalam rangka menghadiri peringatan Hari Nusantara di Lembata, Rabu.
Gubernur mengharapkan tetap menjaga keamanan dan kerukunan di provinsi berbasis kepulauan itu dengan membiarkan pihak keamanan mengusut kasus tersebut.
Ia mengharapkan agar pelaku yang telah ditangkap dan ditahan tersebut bisa tetap hidup. Agar bisa dicari tahu motif dari penyerangan tersebut. Namun akibat kemarahan masyarakat Sabu pelaku kemudian dihajar hingga tewas.
Baca Juga: Suap Reklamasi, Sanusi Dituntut 10 Tahun Penjara
"Tetapi walaupun pelakunya sudah meninggal aparat keamanan sendiri saya yakin akan mengungkap kasus ini," tambahnya.
Pascakasus penyerangan tersebut, orang nomor satu di NTT itu langsung memerintahkan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo untuk mengirimkan pasukan pendukung ke pulau tersebut.
Dia mengiriman sejumlah pasukan itu bertujuan untuk menjaga situasi keamanan di daerah tersebut agar tetap kondusif. Ia akan berangkat ke Sabu untuk melihat secara langsung keadaan di salah satu kabupaten terselatan tersebut. (Antara)