Terjawab Sudah, Siapa Perempuan Berkerudung yang Peluk Ahok

Selasa, 13 Desember 2016 | 19:45 WIB
Terjawab Sudah, Siapa Perempuan Berkerudung yang Peluk Ahok
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). (AFP/Pool)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak lama setelah menjalani sidang perdana perkara dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016), siang, beredar foto Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan raut muka sedih dipeluk perempuan berkerudung merah muda dari belakang.

Foto yang diambil ketika Ahok berada di salah satu ruang pengadilan, kini, viral di media sosial. Siapa sesungguhnya perempuan berkerudung itu?

Ternyata perempuan itu kakak angkat Ahok. Namanya Nana Riwayatie. Nana menghibur Ahok yang tengah duduk di kursi.

"Kak Nana bilang, sabar dan tetap tenang. Semua sudah diatur Tuhan, ingat pesan orangtua kita untuk tetap jujur dan amanah dalam memimpin," kata anggota tim pengacara Ahok, Ronny Talapessy, menirukan perkataan Nana.

Ronny mengatakan Nana memotivasi Ahok agar tetap tegar.

Dalam persidangan tadi, Ahok meneteskan air matanya ketika membacakan nota keberatan atas dakwaan jaksa. Dia terisak ketika menceritakan hubungannya dengan keluarga angkatnya yang muslim.

"Saya terlahir dari pasangan non muslim, namun saya juga diangkat oleh keluarga muslim," kata Ahok.

Ayah Ahok bernama Indra Tjahaja Purnama dan ayah angkatnya bernama Andi Baso Amir.

"Ayah saya dengan ayah angkat saya bersumpah untuk menjadi saudara sampai akhir hayatnya. Kecintaan ayah angkat saya terhadap saya sangat berbekas terhadap diri saya sampai dengan hari ini," kata Ahok sambil terisak.

Melihat Ahok menangis, panitia persidangan kemudian memberikan tisu kepadanya.

"Bahkan uang pertama S2 saya dibayar oleh kakak angkat saya (Andi Analta Amir)," kata Ahok. "Saya seperti orang yang tidak tahu berterima kasih apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua dan kakak angkat saya Islam yang sangat taat."

Ahok bersedih karena dituduh menista agama Islam.

"Tuduhan itu sama saja dengan saya mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri yang sangat saya sayangi dan juga sangat sayang kepada saya," kata Ahok.

Ahok menceritakan dalam kehidupan pribadi, dia banyak berhubungan dengan teman-teman muslim.

Selain belajar dari keluarga angkat, Ahok juga belajar dari guru-guru yang taat beragama Islam dari kelas 1 SD Negeri sampai dengan kelas 3 SMP Negeri.

Ahok menegaskan ketika kunjungan kerja di Kepulauan Seribu dan mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat pidato, dia sama sekali tidak punya niat untuk menodai agama Islam.

Ahok mengatakan tidak mungkin menghina karena sama artinya menghina keluarganya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI