Pencoleng Sepeda Motor di Medan Tewas Dihajar Massa

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2016 | 06:39 WIB
Pencoleng Sepeda Motor di Medan Tewas Dihajar Massa
Ilustrasi korban meninggal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pencuri bernama Tamba Simanjuntak (35) warga Jalan Kelurahan Purwodadi Sunggal yang keperogok mencuri sepeda motor BK 2027 AFQ milik Yusriani, tewas diamuk massa di Jalan Purwosari, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (12/12/2016), membenarkan seorang pelaku pencurian sepeda motor itu, tewas dikeroyok massa.

Sedangkan beberapa pelaku lainnya, menurut dia, berhasil melarikan diri.

"Kita sudah meminta keterangan saksi korban, 2 orang penjaga malam dan Kepala Lingkungan di Kecamatan Medan Timur," ujar Ainul.

Ia menjelaskan, sejumlah barang bukti berupa sepeda motor milik korban, 1 kunci letter T dan 1 kunci sepeda motor milik korban telah disita petugas.

Informasi diperoleh menyebutkan, Tamba Simanjuntak tewas karena kepergok mencuri sepeda motor milik Yusriani oleh penjaga malam yang sedang melakukan ronda.

Peristiwa itu terjadi, saat seorang penjaga malam bernama Mail Sinaga melihat 2 sepeda motor dan 2 orang laki-laki tak dikenal berdiri di depan rumah Yusriani.

Mail menghampiri kedua pria itu dan salah satu pelaku mengatakan, tidak ada apa-apa bang sambil mengeluarkan pisau.Tak lama kemudian, 2 pelaku lainnya terlihat Mail sedang menggeser sepeda motor korban.

Pelaku berjumlah 4 orang, dan tak ingin warga semakin ramai, mereka kabur sambil mengendarai sepeda motor ke arah Jalan Perkebunan.

Kemudian, Mail memberikan isyarat kode lampu senter kepada rekan jaga malamnya berjarak 50 meter untuk mencegat para pelaku.

Penjaga malam lainya Sunardi memalangkan sepeda motornya, namun pelaku berhasil kabur.Sambil berteriak maling Sunardi melakukan pengejaran. Sesampainya di Jalan Perkebunan, 2 pelaku terjatuh akibat lumpur bekas korekan parit.

Tamba yang jatuh malah ditinggalkan oleh rekannya. Saat bangkit melarikan diri, Tamba ditangkap warga dan dihajar habis-habisan sampai sekarat.

Beruntung personel Polsekta Medan Timur tiba di lokasi kejadian dan menyelamatkan Tamba.

Tamba dievakuasi ke Rumah sakit (RS) Bhayangkara, namun karena luka serius dibagian wajah dan kepala, tim medis tak berhasil menyelamatkannya.Tamba tewas di RS Bhayangkara. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI