PBB Berhentikan Wonder Woman Jadi Ikon Kesetaraan Gender

Selasa, 13 Desember 2016 | 05:12 WIB
PBB Berhentikan Wonder Woman Jadi Ikon Kesetaraan Gender
Ilustrasi karakter Wonder Woman. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa membatalkan tokoh fiksi Wonder Woman dijadi ikon kampanye pemberdayaan bagi perempuan dan anak-anak. Pembatalan ini dilakukan secara mendadak karena banyak mendulang protes.

Pembatalan Wonder Woman jadi ikon kesetaraan gender itu dilakukan dua bulan setelah ditetapkan oleh PBB. Menurut publik, penunjukan karakter berpakaian minim, bertubuh berisi untuk perjuangan kesetaraan gender tidak tepat.

Padahal Sekjen PBB terdahulu, Ban Ki-moon menjadikan Wonder Woman sebagai ikon kampanye pemberdayaan bagi perempuan dan anak perempuan di 2017.

Namun hampir 45.000 orang menandatangani petisi online yang meminta Ban Ki-moon mempertimbangkan kembali pemilihan karakter Wonder Woman.

"Meskipun pencipta asli mungkin dimaksudkan Wonder Woman untuk mewakili 'pejuang' perempuan yang kuat dan mandiri dengan pesan feminis, kenyataannya adalah bahwa iterasi karakter saat ini adalah wanita kulit putih, berpakaian minim dan menonjolkan bagian paha," begitu isi petisi online tersebut.

Wonder Woman merupakan karakter pahlawan DC Comics Inc yang pertama kali muncul pada tahun 1941. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI