Analis: Jaringan Penghubung ISIS Hidup di Sekitar Kita

Minggu, 11 Desember 2016 | 23:05 WIB
Analis: Jaringan Penghubung ISIS Hidup di Sekitar Kita
Kombes Pol Awi Setiyono dari Mabes Polri didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya dan Analis Kebijakan Madya Divhumas Polri memberikan keterangan terkait penemuan bom Bekasi, di Jakarta, Minggu (11/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) M Dahrin La Ode menyebutkan jaringan penghubung ISIS telah menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan si penghubung itu ada di sekitar masyarakat.

"Faktanya sekarang itu (jaringan penghubung ISIS) sudah hidup di tengah masyarakat," kata Dahrin di Jakarta, Minggu (11/12/2016).

Dahrin mengatakan jaringan penghubung ISIS menyasar masyarakat melalui pendekatan perseorangan. Kelompok aliran ISIS mulai memasuki kehidupan dan komunitas masyarakat di Indonesia yang dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanan.

Dosen Unhan itu menuturkan aparat keamanan TNI, Polri, BIN dan BNPT harus menjadi ujung tombak untuk melindungi segenap masyarakat Indonesia dan pemerintahan yang sah.

Baca Juga: Densus Tangkap Terduga Teroris yang Sedang Naik Motor di Ngawi

"Sasaran mereka melemahkan pemerintah untuk mengelola negara," ujar Dahrin.

Dahrin mengungkapkan jaringan penghubung ISIS yang terindikasi berkembang di Indonesia cukup membahayakan dengan target membunuh kepala negara, Panglima TNI, Kapolri, Ketua DPR RI, Ketua Mahkamah Konstitusi dan pejabat negara lainnya.

Ia berharap aparatur negara bersiaga penuh terhadap segala bentuk ancaman, serta menganalisa seluruh informasi yang berkaitan dengan gerakan mencurigakan.

"Sekecil apapun komentar masyarakat harus dianalisis dan tidak boleh lengah," tutur Dahrin.

Setelah rencana jaringan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara pimpinan Bahrun Naim yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS untuk mengebom Istana Presiden Joko Widodo terungkap, Mabes Polri meningkatkan pengamanan di semua obyek vital.

Baca Juga: Jokowi: Tak Ada Ruang Sekecil Apa pun untuk Terorisme!

Empat terduga teroris berhasil dibekuk Densus 88 pada Sabtu (10/12/2016). Pada hari itu juga, bom berskala besar yang ditempatkan di wadah semacam rice cooker ditemukan di indekos Perum Bintara Jaya VIII, RT 4, RW 9, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI