Suara.com - Lebih dari 70 orang wisawatan lokal tidak bisa keluar Pulau Tikus di Bengkulu karena cuaca buruk. Di sana, mereka tengah menggelar wisata bahari.
Pulau Tikus berjarak sekitar 10 mil laut dari Kota Bengkulu. Puluhan wisatawan itu bermalam di pulau itu akibat cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu.
"Ada 78 orang yang berwisata hari ini di Pulau Tikus yang tidak bisa kembali ke Kota Bengkulu karena cuaca buruk," kata Direktur CV Wahana Mitra Karya, Ari Anggoro di Bengkulu, Minggu (11/12/2016).
Dari 78 orang wisatawan lokal itu sebanyak 30 orang merupakan wisatawan dan penyelam yang menggunakan jasa wisata CV Wahana Mitra Karya. Para wisatawan yang berasal dari rombongan Mandiri Finance didampingi sejumlah penyelam dari Rafflesia Bengkulu Diving Club (RBDC).
"Kami bawa wisatawan didampingi penyelam, sekaligus meninjau lokasi penghijauan di pulau itu," kata Ari.
Saat memberangkatkan para wisatawan itu Minggu (11/12) pagi, ia mengatakan cuaca sangat tenang dan cukup cerah. Namun, sejak Minggu siang, cuaca ekstrem melanda perairan Bengkulu yakni gerimis disertai angin kencang.
"Mereka memutuskan menginap karena kalau dipaksakan pulang ke Bengkulu cukup berbahaya," ujarnya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Fajar Rusdianto mengatakan sudah berkoordinasi dengan Basarnas terkait kondisi wisatawan yang tidak bisa kembali ke Kota Bengkulu itu.
"Kalau untuk suplai makanan bisa diupayakan tapi kalau menjemput cukup berisiko karena keterbatasan penglihatan saat evakuasi dari kapal kecil ke kapal angkatan laut," kata Danlanal. (Antara)