Suara.com - Ledakan mengguncang sebuah katedral Koptik di Kairo, Mesir, Minggu (11/12/2016) waktu setempat. Ledakan di Katedral Koptik Ortodok Santo Markus itu menewaskan 20 orang dan melukai 10 lainnya, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Mesir, seperti dikutip AFP.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 pagi di kawasan Abbassiya, demikian disampaikan pihak keamanan. Belum ada pihak yang dapat dipastikan bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Serangan serupa di masa lalu dilancarkan oleh kelompok garis keras dan menjadikan warga Kristiani sebagai targetnya. Namun, ada pula warga Muslim yang menjadi sasaran penyerangan karena dianggap bekerja bagi pemerintah.
Sepuluh persen dari populasi Mesir yang berjumlah 90 juta jiwa adalah pemeluk Kristen Koptik. Pemeluk Koptik mengalami diskriminasi selama 30 tahun pemerintahan Hosni Mubarak yang digulingkan melalui pemberontakan pada tahun 2011.