"Dia tidak nginap hanya datang terus pergi lagi," tuturnya.
Husein yakin terduga teroris tersebut menjadikan indekos ini sebagai tempat persinggahan untuk menjalankan aksi. "
Pemilik warung bernama Anggara Adrian (22) menceritakan bom diledakkan setelah tiga terduga teroris ditangkap di Bekasi. Bom diledakkan sebelum waktu Maghrib.
"Sekitar sini kami disuruh kosongin semua, tidak lama kami dengar ledakan dari belakang saat polisi hitung satu, dua, tiga," kata dia.
Setelah menangkap tiga terduga teroris di Kota Bekasi, polisi kembali menangkap satu terduga lagi di Solo, Jawa Tengah. (Blasius Mau Bere)