Minimalisir Kecurangan Pilkada, Teman Ahok Buat "Quick Count"

Sabtu, 10 Desember 2016 | 17:02 WIB
Minimalisir Kecurangan Pilkada, Teman Ahok Buat "Quick Count"
Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widiyastono [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atau dikenal dengan Teman Ahok, berencana membuat perhitungan cepat atau quick count hasil pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan perhitungan cepat tersebut guna meminimalisir adanya potensi kecurangan perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kita punya ambisi untuk bikin real count. Jadi Nanti kita berusaha meminimalisir potensi kecurangan dengan memperbesar partisipasi publik di TPS akmasing-masing gitu," ujar Amalia usai diskusi Relawan Bergerak di Rumah Pemenangan Basuki - Djarot, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, Sabtu (10/12/2016).

Amalia menuturkan, relawan Teman Ahok yang tersebar di setiap TPS akan mencatat jumlah suara di tiap TPS. Sehingga masyarakat nantinya bisa mengetahui hasil perhitungan suara melalui situs Teman Ahok.

Baca Juga: Tragis! Petinju Ini Diduga Jadi Korban Pembunuhan Kartel Kriminal

"Makanya kalau ditingkat TPS tingkat awal sudah bisa kita catat, maka kita nggak perlu nunggu hasil dari KPU satu dua hari. Kita punya hasil pembandinglah," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Amalia, pihaknya juga akan mengerahkan 13 ribu relawan Teman Ahok, dimana di tiap titik TPS ditempatkan minimal satu relawan.

"Hanya 13 ribu (relawan). Sesuai TPS saja, minimal satu TPS satu, "ucap Amalia.

Selain itu, nantinya relawan tersebut bertugas memantau jalannya pencoblosan pada 15 Februari 2017.

"Nanti mereka juga bisa jadi juru bicara dan juru kampanye di lingkungan mereka masing-masing," kata Amalia.

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan, Teman Ahok Kerahkan 13 Ribu Relawan di TPS

Relawan tersebut merupakan relawan-relawan muda yang dipersiapkan untuk memantau jika terjadi kecurangan di TPS. Mereka telah dibekali pemahaman tentang peraturan Pilkada sejak bulan November 2016.

"Dari relawan teman Ahok. Biar lebih mudah, untuk yang memantau kita prorioritaskan teman yang masih muda. Kita juga menarik pemilih pemula juga sih yang mereka ingin terlibat. Pelatihannya sudah lama dan kita juga masih lakukan rekrutmen," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI