Suara.com - Nasib tragis dialami Alejandro Gonzalez Jr. Petinju muda Meksiko itu ditemukan tewas di dalam mobil bersama dua orang lainnya di dekat rumahnya di Guadalajara, Meksiko, Jumat (9/12/2016) dini hari waktu setempat.
Salah satu mayat lainnya, menurut laporan, kakek dari petinju 23 tahun tersebut. Pihak kepolisian menemukan ketiganya di dalam mobil Nissan X Trail yang ditinggal di San Carlos, Guadalajara, sekitar pukul 03.45 pagi.
Satu dari ketiga korban ditemukan dalam keadaan telanjang, dan semuanya diikat kaki dan tangannya. Dugaan awal, Gonzalez dan dua korban lainnya dibunuh kartel kriminal setempat.
Kelompok ini sebelumnya diketahui mengirimkan sebuah pesan ancaman kepada Gonzalez. Penyelidikan awal, mereka dibunuh di Tlaquepaque, kemudian diangkut dengan mobil ke Guadalajara, lalu ditinggalkan begitu saja.
Baca Juga: Gempa Aceh: Selembar Kasur Selamatkan Nyawa Yusuf Sekeluarga
Gonzajez Jr. merupakan putra dari mantan juara dunia kelas bulu, Alejandro Gonzalez. Dia sempat menjadi penantang dari juara dunia kelas bantam super IBF, Carl Frampton, 18 Juli 2015.
Frampton sukses mempertahankan gelarnya dari petinju berjuluk "La Cobrita" itu lewat kemenangan angka mutlak setelah sempat dipukul jatuh dua kali di ronde pertama dalam duel di Don Haskins Center, El Paso, Texas, AS.
Kabar kematian Gonzalez Jr. pun mengundang simpati dari Frampton. Petinju Irlandia Utara itu dalam akun Twitter-nya menuliskan turut belangsungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Baru saja mendengar kabar tragis Alejandro Gonzalez Jr. Salah satu petinju terbaik yang pernah berada di ring yang sama dengan saya. RIP Champ #Cobrita," tweet Frampton. (Mirror)
Just hearing the tragic news about Alejandro Gonzalez jr. One of the nicest guys I've shared a ring with. RIP Champ #Cobrita pic.twitter.com/3DiCzVjpEv
Baca Juga: Satu Lagi Ditemukan, Total Korban Meninggal Gempa Aceh 101 Jiwa
— Carl Frampton MBE (@RealCFrampton) 9 Desember 2016