Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban jiwa akibat gempa tektonik berkekuatan 6,5 skala richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya pada Rabu (7/12/2016) pagi. Data BNPB terakhir korban meninggal bertambah menjadi 100 orang.
"Pendataan sampai saat ini korban meninggal sudah ada 100 orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2016).
100 korban jiwa tersebut, kata Sutopo, tersebar di tiga Kabupaten yakni Pidie Jaya, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Bireun.
"Jadi warga yang meninggal di kabupaten Pidie Jaya sebanyak 96 orang, untuk Kabupaten Pidie ada dua orang, dan Kabupaten Bireun juga dua orang," ujar Sutopo.
Baca Juga: Peringati Hari Antikorupsi Internasional, Ini Harapan KPK
Sutopo menambahkan dari 96 korban gempa aceh di Kabupaten Pidie Jaya, ada 88 korban jiwa yang sudah teridentifikasi lengkap identitasnya tersebut. Untuk dua orang korban dari Kabupaten Pidie, dan dua orang dari Kabupaten Bireun juga sudah lengkap teridentifikasi identitasnya.
"Jadi ada 100 orang tersebar 96 di Pidie Jaya. dari 96 orang meninggal 88 korban lengkap identitasnya. Sedangkan di Bireuen ada dua orang dan sudah teridentifikasi. dan di Pidie dua orang juga sudah teridentifikasi, "ujar Sutopo.