Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengaku akan maksimal melakukan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kita persiapkan untuk Natal dan Tahun Baru. Untuk kegiatan saudara kita yang beragama kristen, kita akan amankan maksimal sehingga kegiatan-kegiatan berjamah berjalan dengan lancar. Dan tahun baru juga yang akan merayakan kita amankan secara maksimal," kata Iriawan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2016).
Menurutnya, pengamanan Natal dan tahun baru di Jakarta juga akan diperbantukan dengan aparat kepolisian dari kepolisian daerah. Meski enggan membeberkan jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan. Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan secara maksimal.
"Tentunya kita lakukan preventif, kalau memang memaksakan ya ada UU yang mengatur," kata dia.
Baca Juga: Dukung Anies, Eks Komisioner KPK Ungkap Pelanggaran Pemrov DKI
Hal ini disampaikan Iriawan menanggapi adanya sekelompok ormas tertentu yang menyetop acara Kebaktian Kebangunan Rohani di Gedung Sabuga Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (6/12/2016) lalu. Dia juga sudah meminta sejumlah pihak terkait untuk ikut membantu pengamanan perayaan Natal.
"Kita berharap di Jakarta tidak ada. Kita juga akan komunikasikan dengan temen temen. Saudara-saudara kita yang lain untuk bisa mengawal ibadah dengan lancar," kata Iriawan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan pelaksanaan pengamanan Natal dan tahun baru akan dilaksanakan saat digelarnya operasi lilin yang rencananya digelar pada 24 Desember 2016 mendatang.
"Nanti akan kita laksanakan sesuai dengan Operasi Lilin dan Tahun Baru. Kan sudah ada sop nya, seperti tahun lalu, H-7 sampai tanggal 2 januari 2016. Ada 10 hari itu," kata Argo saat dihubungi.
Lebih lanjut, Argo menyampaikan soal pemetaan titik rawan masih menunggu perkembangan informasi dari intelejen.
Baca Juga: Nasdem Setuju Revisi UU MD3, Tapi...
"Kita tetap lihat perkembangan intelijen untuk sekarang ini," katanya